TUJUAN
- Mengamati perubahan perkaratan besi
- Mengamati proses oksidasi dan reduksi yang terjadi pada besi
Korosi
merupakan proses degradasi,deterorisasi,pengerusakan materil yang di sebabkan oleh pengaruh lingkungan sekelilingnya.Adapun
prosesnya yakni merupakan reaksi redoks antara satu logam dengan berbagai zat
di sekelilingnya tersebut.Dalam bahasa sehari-hari korosi di sebut dengan
perkaratan.Kata korosi berasal dari bahasa latin “Corrodere” yang
artinya pengrusakan logam atau
perkaratan.jadi jelas korosi di kenal sangat merugikan.Korosi merupakan sistem
termodinamika logam dengan lingkungannya,yang berusaha untuk mencapai
kesetimbangan.Sistem ini di katakan setimbang bila logam telah membentuk oksida
atau senyawa kimia lain yang lebih stabil. Pencegahan korosi merupakan salah
satu dari banyak jenis logam yang penggunaanya sangat luas dalam kehidupan
sehari-hari.Namun kekurangan dari besi adalah sifatnya yang sangat mudah
mengalami korosi.Padahal besi yang telah mengalami korosi akan kehilangan nilai
jual ada fungsi komersialnya.Ini tentu saja akan merugikan sekaligus
membahayakan.Berdasarkan dari asumsi tersebut ,percobaan ini di fokuskan dalam
upaya pencegahan terjadinya peristiwa korosi ini khususnya pada besi. Selain
itu pada percobaan ini akan di ketahui
logam-logam apa sajakah yang dapat menghambat terjadinya korosi sesuai dengan
sifat-sifat kimia nya.
Besi merupakan logam yang menempati
urutan kedua dari logam-logam yang umum terdapat pada kerak bumi .besi cukup
reaktif, besi bila di biarkan di udara terbuka untuk beberapa lama mengalami perubahan warna yang
lazim di sebut perkaratan besi.Proses perubahan besi menjadi besi berkarat
merupakan reaksi redoks yag melihat oksigen:
Fe(s)
+ O2 --> Fe2O3
Faktor yang berpengaruh terhadap
korosi dapat di bedakan mejadi dua,yaitu yang berasal dari bahan itu sendiri
dan diri lingkungan. Dari Faktor bahan meliputi kemurnian bahan,struktur bahan ,bentuk kristal
,unsur-unsur kelumit yang ada dalam
bahan,teknik pencampuran bahan dan sebagainya. Bahan-bahan korosif (yang dapat
menyebabkan korosi) terdiri atas asam,basa skoroserta garam,baik dal bentuk
senyawa an-organik maupun organik. Penguapan dan pelepasan bahan-bahan korosif
ke udara dapat mempercepat proses
korosi. Udara dalam ruangan yang terlalu asam atau basa dapat mempercepat
proses korosi peralatan elektronik yang ada dalam ruangan tersebut.
Flour,hidrogen flourida beserta
persenyawaan-persenyawaannya di kenal sebagai bahan korosif. Dalam
industri,bahan ini umumnya di pakai untuk sintesa bahan-bahan organik. Ammoniak
(NH3) merupakan bahan kimia yang cukup banyak di gunakan dalam kegiatan
industri. Pada suhu dan tekanan normal,bahan ini berada dalam bentuk gas dan
sangat mudah terlepas ke udara. Ammoniak dalam kegiatan industri umumnya di
gunakan untuk sintesa bahan organik,sebagai bahan anti beku didalam alat
pendingin,juga sebagai bahan untuk pembuatan pupuk.Bejana-bejana penyimpan
ammoniak harus selalu di periksa untuk mencegah terjadinya kebocoran dan pelepasan
bahan ini ke udara.Embun pagi saat ini umumnya mengandung aneka partikel
aerosol,debu serta gas-gas asam seperti NOx dan SOx.
Dalam batu bara
terdapat belerang atau sulfur (S) yag apabila di bakar berubah menjadi oksida
belerang.
Masalah utama berkaitan dengan
peningkatan penggunaan batu bara adalah dilepaskannya gas-gas polutan seperti
oksida nitrogen (NOx) dan Oksida belerang (SOx).Walaupun
sebagian besar pusat tenaga listrik batu bara telah menggunakan alat pembersih
endapan (presipitor) untuk membersihkan partikel-partikel kecil dari asap batu
bara,namun NOx da SOx yang merupakan senyawa gas dengan bebasnya naik melewati
cerobong dan terlepas ke udara bebas. Di dalam udara,kedua gas tersebut dapat
berubah menjadi asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4).
Oleh sebab itu,udara menjadi terlalu
asam dan bersifat korosif dengan terlarutnya gas-gas asam tersebut di dalam
udara.Udara yang asam ini tentu dapat berinteraksi dengan apa saja,termasuk
komponen-komponen renik di dalam peralatan elektronik.Jika hal itu terjadi
,maka proses korosi tidak dapat di
hindari lagi. Korosi yang menyerang piranti maupun komponen-komponen elektonika
dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kecelakaan.Karena korosi ini maka sifat
elektrik komponen-komponen elektronika dalam komputer,televisi,radio,kalkulator,jam
digital dan sebagaiya menjadi rusak.korosi dapat menyebabkan terbentuknya
lapisan non-konduktor pada komponen elektronik.
Oleh sebab itu,dalam lingkungan
dengan tingkat pencemaran tinggi,aneka barang mulai dari komponen elektronika
renik sampai jembatan baja semakin mudah rusak,bahkan hancur karena
korosi.Dalam beberapa kasus,hubungan pendek yang terjadi pada peralatan
elektronik dapat menyebabkan terjadi nya kebakaran yang menimbulkan kerugian
bukan hanya dalam bentuk kehilangan atau
kerusakan materi,tetapi juga korban nyawa.
ALAT DAN BAHAN
- Gelas piala 250 ml
- Cawan petri
- Batang pengaduk
- Penanggas air
- Paku
- Larutan NaCl
- Agar-agar
- K3(Fe(CN)6)
- Fenolftalin
- Larutan HCL
HASIL PENGAMATAN
Tabel Pengamatan Terhadap Beberapa Paku Selama 30
Menit
Paku Payung Besar
|
Paku Payung Kecil
|
Paku Triplek
|
Paku Besar Biasa
|
Paku Baja
|
|
Agar-agar (kontrol)
|
+1
|
-1
|
-1
|
+1
|
-1
|
Kontrol + pp
|
-1
|
-1
|
-1
|
-1
|
-1
|
Kontrol + NaCl 0.5 M
|
+2
|
-1
|
-1
|
+1
|
-1
|
Kontrol +NaOH 0.5 M
|
+1
|
-1
|
+1
|
-1
|
-1
|
Kontrol + HCl 0.5 M
|
+3
|
+2
|
+1
|
-1
|
-1
|
Tabel Pengamatan Terhadap Beberapa Paku Selama 1 Jam
Paku Payung Besar
|
Paku Payung Kecil
|
Paku Triplek
|
Paku Besar Biasa
|
Paku Baja
|
|
Agar-agar (kontrol)
|
+2
|
-1
|
-1
|
+1
|
-1
|
Kontrol + pp
|
-1
|
-1
|
-1
|
+1
|
-1
|
Kontrol + NaCl 0.5 M
|
+2
|
-1
|
-1
|
+1
|
-1
|
Kontrol +NaOH 0.5 M
|
+1
|
-1
|
+1
|
-1
|
-1
|
Kontrol + HCl 0.5 M
|
+3
|
+2
|
+1
|
-1
|
-1
|
Tabel Pengamatan Terhadap Beberapa Paku Selama 2 Jam
Paku Payung Besar
|
Paku Payung Kecil
|
Paku Triplek
|
Paku Besar Biasa
|
Paku Baja
|
|
Agar-agar (kontrol)
|
+2
|
-1
|
-1
|
+1
|
-1
|
Kontrol + pp
|
-1
|
-1
|
-1
|
+1
|
-1
|
Kontrol + NaCl 0.5 M
|
+2
|
-1
|
-1
|
+1
|
-1
|
Kontrol +NaOH 0.5 M
|
+1
|
-1
|
+1
|
+1
|
-1
|
Kontrol + HCl 0.5 M
|
+4
|
+2
|
+1
|
+1
|
+1
|
Tabel Pengamatan Terhadap Beberapa Paku Selama 24
Jam
Paku Payung Besar
|
Paku Payung Kecil
|
Paku Triplek
|
Paku Besar Biasa
|
Paku Baja
|
|
Agar-agar (kontrol)
|
+2
|
+2
|
+5
|
+4
|
-1
|
Kontrol + pp
|
-1
|
+1
|
+5
|
+5
|
-1
|
Kontrol + NaCl 0.5 M
|
+2
|
+3
|
+5
|
+5
|
-1
|
Kontrol +NaOH 0.5 M
|
+1
|
-1
|
+1
|
+1
|
-1
|
Kontrol + HCl 0.5 M
|
+5
|
+2
|
+4
|
+2
|
+3
|
Keterangan :
+n = korosi tingkat n
-1 = tidak terjadi korosi
PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini dibahas mengenai korosi pada besi, dimana besi akan mengalami korosi (berkarat) setelah dilakukan treatment khusus tanpa haru menunggu lama-lama. Treatment ini dilakukan dengan cara mencampurkan beberapa larutan dengan medium utamanya adalah agar-agar. Sebelumnya agar-agar dididihkan didalam penanggas air sampai mengental. Lalu, agar-agar itu dimasukan sebanyak 35 ml ke dalam 5 cawan petri yang sudah berisi 5 buah paku yang berbeda jenis, diantaranya adalah paku payung besar, paku payung kecil, paku triplek, paku biasa, dan paku baja. Apa fungsi agar-agar yang kita gunakan disini? Agar-agar tersebut berfungsi sebgai medium indikator juga digunakan untuk megetahui tempat-tempat reaksi terjadinya katoda dan anoda. Setelah agar-agar tersebut dimasukan, masukan larutan campurannya pada masing-masing cawan dengan larutan yang berbeda-beda.
Setelah 24 jam |
Berdasarkan hasil pengamatan, pengkaratan pada besi terjadi lebih cepat pada Cawan petri terakhir yang mengandung HCl (asam), mengapa demikian? Karena besi akan lebih mudah teroksidasi menjadi Fe2O3 pada keadaan asam. Pada cawan petri yang mengandung NaOH (basa), tidak terjadi peningkatan pada proses korosi tersebut dan cenderung tidak terjadi pengkaratan, mengapa demikian? Karena waktu untuk mengamati sedikit sebab sebenarnya korosi bisa terjadi dalam suasana basa namun akan terjadi lebih lambat dibandingkan korosi pada suasana asam. Berdasarkan kedua reaksi diatas terlihat bahwa potensial korosi dalam suasana asam lebih besar dari suasana basa sehingga reaksi korosi akan lebih cepat berlangsung.
Pada cawan petri ketiga yang mengandung NaCl (garam), terjadi pengkaratan. Hal ini disebabkan karena garam NaCl à Na+ + Cl- merupakan garam dari hasil asam kuat dan basa kuat. Cl- membuat sifatnya yang korosif, menimbukan perkaratan pada paku.
KESIMPULAN
1. Proses korosi besi lebih cepat terjadi pada cawan petri kelima yang mengandung agar-agar + HCl.
2. Proses korosi terjadi ketika adanya oksigen dari sistem maupun lingkungan dan air.
3. Terjadi oksidasi pada cawan petri yang mengandung HCl dan terjadi reduksi pada cawan petri yang mengandung fenolptalein.
DAFTAR PUSTAKA
- Chalid,Sri Yadial.2007.Penuntun Praktikum Kimia Anorganik.Jakarta : Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
- Oxtoby, D. W., Gillis, H. P. dan Nachtrieb, N. H., 1999, Kimia Modern. Jakarta: Erlangga
- http://www.scribd.com/doc/53243556/Korosi-Besi
- http://www.scribd.com/doc/65894829/Laporan-Kimia-Korosi
PERTANYAAN
Besi berubah mejadi besi (III) Oksida yaitu merupakan perkaratan besi.
2. Tuliskan reaksi redoks yang terjadi!
3. Sebutkan reagen-reagen apa saja yang dapat meleburkan logam Fe!
Reagen yang dapat meleburkan logam Fe adalah HCl dan NaCl
4. Senyawa apa saja yangg terdapat pada besi komersial?
Besi komersial merupakan campuran besi dan karbon 1.67%, serta mangan, tembaga, silikon, belerang.
kalau boleh saya minta copy materi ini
BalasHapusThe Best Casino In California For A Real Money Casino
BalasHapusThe best slots in California 청주 출장안마 for a real 포천 출장마사지 money casino. In fact, one 영주 출장마사지 of the most popular casino table games is progressive 남원 출장마사지 jackpots, which 삼척 출장마사지 can be played